Tetapi sebenarnya, kepergian Anggun Nan Tongga itu merupakan peluang emas yang memang telah diatur sebelumnya oleh Laksamana, seorang tokoh kedua dalam cerita drama ini. Anggun pergi berarti pewaris mahkota Tiku Pariaman tidak ada, sehingga Laksamana dapat mengambil alih kekuasaan.
Cerita-cerita dalam bentuk drama di Indonesia masih sangat kurang, tidak seimbang bila dibanding dengan banyaknya grup-grup drama yang ada, terutama grup drama remajanya. Untuk itulah maka Balai Pustaka memandang perlu menerbitkan kembali buku ini.
Detail Buku:
Judul: Anggun Nan Tongga (Drama Tiga Babak)Penulis: Wisran Hadi
Penerbit: Balai Pustaka
ISBN: 979-407-874-3
Baca-Download: Mediafire
Tidak ada komentar:
Posting Komentar